Merdeka.com – Silicon Valley Financial institution (SVB) adalah financial institution terbesar ke-16 di Amerika Serikat yang bangkrut hanya dalam waktu 48 jam. Ini merupakan peristiwa besar sejak krisis keuangan tahun 2008. SVB juga berusaha mengumpulkan dan mengatasi krisis yang dialaminya.
Perlu dicatat, SVB menyimpan banyak simpanan dari perusahaan rintisan dan pemberi pinjaman dan kini financial institution tersebut akhirnya ditutup oleh otoritas AS Jumat lalu (10/3). Nasabah SVB menarik dananya sebesar USD 42 miliar.
Lantas, apa itu financial institution runs dan penyebabnya?
Seperti dikutip dari Buletin Ekonomi Moneter dan Catatan Perbankan, Senin (13/3), financial institution run adalah peristiwa dimana nasabah secara bersamaan menarik uangnya dalam jumlah banyak karena tidak percaya bahwa financial institution mampu membayar dana tersebut secara penuh. dan tepat waktu.
Fenomena ini terus terjadi berulang kali, baik di negara maju maupun negara berkembang. Awal fenomena ini terjadi sejak period liberalisasi keuangan pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Peristiwa ini juga pernah terjadi di Indonesia dan terus terjadi berulang-ulang. Pada tahun 1992, terjadi beberapa financial institution nasional yang akhirnya berujung pada likuidasi Financial institution Summa. Kemudian pada tahun 1997-1998 fenomena ini kembali terjadi yang berkembang menjadi krisis perbankan terparah dalam sejarah perbankan Indonesia.
Penutupan 26 financial institution oleh pemerintah pada tahun 1997 mengakibatkan turunnya kepercayaan nasabah terhadap financial institution, terutama financial institution swasta yang diyakini masyarakat memiliki kinerja keuangan yang rendah pada saat itu. Dengan menurunnya kepercayaan masyarakat, akhirnya nasabah menarik dananya secara besar-besaran.
Catatan tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab financial institution runs yang bersumber dari kekhawatiran nasabah karena kurangnya informasi mengenai kinerja financial institution yang sering disebut sebagai self-fulfilling prophecy. Financial institution run yang disebabkan oleh self-fulfilling prophecy adalah kejadian acak dari berita asimetris yang diterima nasabah.
Selain faktor tersebut, terdapat faktor lain yaitu faktor elementary, baik yang berasal dari elementary ekonomi makro maupun elementary perbankan. Guncangan yang terjadi pada elementary perekonomian, seperti kontraksi ekonomi, kenaikan suku bunga, volatilitas nilai tukar, penurunan nilai aset dan meningkatnya ketidakpastian di sektor keuangan, dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha financial institution.
Kontraksi atau pelemahan ekonomi dapat mengakibatkan peningkatan kredit macet financial institution dan pada gilirannya dapat mengakibatkan ketidakmampuan financial institution untuk membayar penarikan simpanan nasabah karena sebagian besar dana nasabah tertanam dalam kredit macet. [azz]
Baca juga:
Mengenal Financial institution Run, Penyebab Kebangkrutan Silicone Valley
Terungkap, Ini Penyebab Financial institution Silicon Valley Bangkrut
Sebelum Bangkrut, Financial institution Silicon Valley Bagikan Bonus Untuk Karyawannya
Pasca Bangkrut, Bos Silicon Valley Financial institution Ajak Investor Tak Panik
Kebangkrutan Silicon Valley Dinilai Tidak Berdampak Signifikan Ke Asia
Irjen Kementerian Keuangan Diangkat Menjadi Komisaris Financial institution BRI