Merdeka.com – Kekayaan itu menjadi milik Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di daerah Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo, terus ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nilai kekayaan Rafael dinilai tidak sesuai dengan profilnya sebagai eselon III.
Merujuk situs LHKPN Rafael, kekayaan Rafael pada 2019 Rp 44,2 miliar, pada 2020 naik menjadi Rp 55,6 miliar, dan pada 2022 menjadi Rp 56,1 miliar.
Rafael melaporkan bahwa ia memiliki 9 bidang tanah dan bangunan di Sleman, Manado, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Pada periode 2019-2020 terjadi peningkatan nilai aset di 5 lokasi tanah dan lapangan milik Rafael.
Pertama, tanah dan bangunan seluas 78/128 meter persegi, hasil hibah tanpa akta, di Jakarta Barat, dari sebelumnya Rp968 juta menjadi Rp1,2 miliar pada 2020.
Kedua, tanah dan bangunan seluas 324/52 m2 diproduksi sendiri dari sebelumnya Rp 10 miliar menjadi Rp 13,5 miliar. Ketiga, tanah dan bangunan seluas 766/59 m² diproduksi sendiri di Jakarta Barat, dari sebelumnya Rp16 miliar menjadi Rp21 miliar
Keempat, tanah dan bangunan seluas 1369/150 m2 hasil swadaya di Jakarta Barat dari sebelumnya Rp. 16 miliar menjadi Rp. 21 miliar.
Dan di tahun 2021, kekayaannya kembali melejit dengan tambahan aset berupa tanah warisan seluas 69 m2 di Sleman yang nilainya mencapai Rp 138 juta. Dan tanah warisan seluas Rp 178,5 m2 di Sleman dengan nilai Rp 267,7 juta.
Kemudian, pada periode 2019-2021 kendaraan yang dilansir Rafael masih akan ada dua unit yakni sedan Toyota Camry 2008 produksi sendiri dengan harga Rp. 125 juta, dan Toyota Kijang 2018 produksi sendiri seharga Rp. 300 juta.
Baca juga:
Pengawasan Inside Kementerian Keuangan Perlu Dievaluasi
Budaya Pameran dan Gaya Hidup Mewah Para Pejabat Menyesatkan Masyarakat
Curhat ke Aktivis Antikorupsi, Sri Mulyani Sedih Karena Kasus Rafael Alun
Ombudsman: PNS yang suka pamer kekayaan harus dipecat
Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Dinilai Terlalu Besar, Ini Alasan Kementerian Keuangan
Kasus Rafael Alun akan diserahkan ke KPK, jika terbukti melakukan pencucian uang