Merdeka.com – CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan layanan langganan berbayar bulanan untuk pengguna Fb dan Instagram yang centang biru.
Dilaporkan NYPost, Selasa (21/2), pelanggan yang terverifikasi akan dikenakan biaya USD11,99 per bulan atau sekitar Rp 182 ribu di internet dan USD14,99 per bulan atau berkisar Rp 227 ribu di iOS. Sebagai awal, layanan ini diluncurkan di Australia dan Selandia Baru. Tidak menutup kemungkinan akan meluas ke negara-negara lain.
“Dengan berlangganan memungkinkan Anda memverifikasi akun sesuai identitas diri, mendapatkan centang biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan,” kata Zuckerberg.
Opsi ini boleh dibilang baru muncul setelah Twitter meluncurkan versi baru dari layanan berbayarnya sendiri, Twitter Blue, yang memungkinkan pengguna mendapatkan profil terverifikasi dan manfaat lainnya.
Elon Musk meluncurkan Twitter Blue segera setelah menutup kesepakatan senilai USD44 miliar untuk membeli perusahaan tersebut pada tahun lalu. Dia mengatakan pada saat itu bahwa Twitter mengalami “penurunan pendapatan yang sangat besar” karena adanya eksodus pengiklan dari platform tersebut.
Persis dengan Meta, perusahaan induk Fb ini telah menghadapi masalahnya sendiri selama satu setengah tahun terakhir. Antara lain, saham perusahaan anjlok sekitar 54 persen sejak degree tertinggi September 2021.
Raksasa media sosial itu juga telah memberhentikan sekitar 11.000 pekerja dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan ini dilakukan sebagai bagian dari efisiensi perusahaan.
[faz]