Merdeka.com – Kejadian bayi menendang-nendang perut ibunya saat berada dalam kandungan memang bukan lagi sebuah kejutan. Sebuah studi dikutip dari jurnal Prosiding Nationwide Academy of Sciences akhirnya mengungkap alasan mengapa bayi melakukannya.
Sejak sebelum lahir, bayi sudah bisa menendang bahkan bergerak tanpa tujuan. Tendangan yang dilakukan bayi di perut ibunya bisa lebih dari 4,5 kg, cukup membingungkan para ilmuwan.
Kebanyakan ibu hamil merasakan bayi dalam kandungannya bergerak mulai dari minggu ke 16 kehamilan, gerakan yang dirasakan mulai dari menendang hingga berguling. Gerakan acak yang dilakukan bayi di dalam perut ibu dianggap sebagai gerakan spontan tanpa tujuan.
Hoshinori Kanazawa dari College of Tokyo mengatakan bahwa gerakan yang dilakukan bayi sejak dalam kandungan ternyata merupakan salah satu bentuk latihan perkembangan sensorimotor.
“Kami menemukan bahwa gerakan spontan yang tampak tanpa tujuan ternyata mempengaruhi perkembangan sensorimotor bayi. Hal ini berdasarkan penelitian terhadap gerakan sendi dari 12 bayi baru lahir dan 10 bayi berusia 3 bulan. Kami menamakan fenomena ini ‘pengembaraan sensorimotor’,” kata Kanazawa dikutip dari MetroSelasa (28/2).
Penelitian yang dilakukan olehnya mengungkapkan bahwa bayi mengembangkan sistem sensorimotornya sendiri berdasarkan rasa ingin tahunya sehingga bayi tidak hanya melakukan gerakan yang sama tetapi juga gerakan lainnya. Gerakan-gerakan yang ditimbulkan oleh bayi saat dalam kandungan juga memengaruhi saraf sensorik tangan hingga mata.
Sekarang dia berencana untuk mengungkap bagaimana sensorimotor memengaruhi perkembangan bayi pada tahap selanjutnya seperti berjalan atau mencapai perilaku yang lebih kompleks.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
[faz]